Minggu, 19 Mei 2013

UMKM Emping Melinjo Desa Lobang "SUMBER REJEKI"

EMPING MELINJO
“ SUMBER REJEKI ”
Oleh Fajrie Lobang





            Buah melinjo dapat dimanfaatkan dari berbagai bagian, diantaranya daun, biji, dan kulitnya. Bagian biji melinjo dimanfaatkan sebagai bahan untuk pembuatan melinjo. Emping melinjo merupakan salah satu komoditi pertanian yang memiliki nilai jual yang tinggi untuk meningkatkan ekonomi.


            Meskipun diproduksi dalam skala rumahan, namun tetap mengedepankan aspek hiegenis dalam produksi. Penerapan kualiti kontrol yang sangat ketat sehingga menghasilkan kualitas produk yang prima dengan rasa yang khas.


            Emping melinjo dapat dibagi menjadi beberapa jenis tergantung kualitas emping. Emping yang bermutu tinggi adalah emping yang sesuai dengan standar (SNI 01-3712-1995) yaitu
1.        Emping yang tipis sehingga kelihatan agak bening dengan
2.        Diameter seragam
3.        Kering sehingga dapat digoreng langsung.


Sampai sekarang, pembuatan emping yang bermutu tinggi masih belum dapat dilakukan dengan bantuan alat mekanis pemipih. Produksi emping di Desa Lobang terbuat dari pemukul besi sebesar 3 kg, dengan alas batu , yang dihaluskan menggunakan solet plastik.

            Usaha Kecil Menengah (UKM) yang terdapat di Desa Lobang adalah Emping Melinjo. Didesa Lobang terdapat 4 kelompok produksi emping. Salah satu kelompok produksi emping adalah Kelompok Sumber Rejeki terletak di RT 2 RW I. Kelompok ini diketuai oleh Ibu Widarti (Ibu Kades Lobang) yang berdiri sejak tahun 1993. Jumlah buruh/pekerja usaha pembuatan emping Sumber Rejeki adalah sekitar 80 orang. Bahan baku emping diambil dari Limpung yang berasal dari Banten dan Lampung.



            Jumlah hasil produksi kelompok ini sekitar 25 kg/minggu. Emping dijual kembali ke Limpung dalam bentuk basah atau setengah kering dan kering dan dikemas di dalam kardus 20 kg. Pengemasan ini tergantung permintaan dari Limpung. Harga emping kering sekitar 25 ribu/kg, sedangkan harga emping yang basah adalah 21 ribu/kg.